JAWA TIMUR BIKIN GEBRAKAN

Oleh: Prof Dr Haryono Suyono

  • Kantor Gubernur Jawa Timur

 

Wakil Gubernur membuka pertemuan dengan menceritakan kemajuan provinsi Jatim dalam berbagai demensi pembangunan, antara lain dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pencapaian sasaran serta target MDGs yang menjadi sasaran utama KKN tematik Posdaya. Pemerintah provinsi telah mengadakan berbagai program yang akhirnya telah dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Jawa Timur dengan angka-angka yang menakjubkan. Provinsi Jatim termasuk salah satu wilayah yang penurunan kemiskinannya menonjol dibandingkan dengan provinsi lainnya. Wakil Gubernur memberikan penghargaan kepada para Rektor yang telah ikut serta memberi sumbangan nyata pada upaya pengentasan kemiskinan tersebut. Penghargaan juga diberikan kepada Yayasan Damandiri yang menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan perguruan tinggi dan pemerintah daerah tersebut.

 Dalam kesempatan itu dijelaskan oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Imam Suprayogo, bahwa KKN tematik Posdaya tidak saja dilakukan langsung ke pedesaan atau berbasis keluarga di pedesaan tetapi juga hampir 100 Masjid di berbagai kabupaten/kota telah berhasil mengembangkan Posdaya berbasis Masjid. Posdaya berbasis Masjid juga mempunyai kontribusi yang lumayan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ada juga Posdaya berbasis Masjid yang merangsang keluarga di desa sekitarnya dengan target dalam lima sepuluh tahun seluruh keluarga di desa diharapkan bisa naik haji. Untuk itu mereka diajak bekerja keras menanam tanaman keras seperti kayu sengon agar dalam lima sepuluh tahun bisa terkumpul dana yang cukup untuk biaya naik haji tersebut.

 Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Prof. Achmad Jainuri, MA, Ph.D. menambahkan bahwa apabila pemerintah daerah telah membentuk 1500 Posdaya, maka universitasnya menambah jumlah tersebut dengan lebih dari 150 Posdaya yang dengan gesit diberikan masukan yang bisa menjadi contoh Posdaya di sekitarnya. Upaya pendidikan dan ketrampilan bagi keluarga muda menjadi sasaran yang intensif sehingga konsentrasi upaya pengentasan kemiskinan disertai pula dengan upaya pendidikan mulai saat usia yang sangat dini. Upaya ini dilakukan pula oleh kelompok perguruan tinggi yang dikoordinasikan oleh Universitas Negeri Surabaya. Ketua LPM yang mewakili Rektor, Dr. Andun Sudijandoko, M.Kes, yakin bahwa partisipasi mahasiswa tidak saja membentuk Posdaya tetapi berhasil mendampingi masyarakat mengambil kredit yang bermanfaat dari Bank UMKM Jatim yang Direktur Utamanya, R. Soeroso, hadir pula dalam pertemuan itu.

 Rektor Universitas Ronggolawe Tuban, Drs. Hadi Tugur, MM,  Ketua LPPM Universitas Jember, Dr. Sudarti, MKes, memberikan dukungan informasi yang sama dalam pertemuan yang akrab tersebut. Ketua Pengda PWRI Jatim, Drs. Soedjito, yang dalam waktu singkat ini akan menyelenggarakan Musda menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi menjadi bagian dari jaringan yang luas di pedesaan. Dilain kesempatan telah diadakan pembicaraan dengan Kepala BKKBN Pusat Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Hj. Djuwartini, SKM, MM untuk dalam waktu singkat mengadakan pelatihan jajaran Petugas Lapangan yang kiranya dapat memperkuat jaringan gebrakan provinsi Jatim dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mengangkat peringkat keluarga keluarga sejahtera di seluruh pedesaan. Jawa Timur siap menggebrak pembangunan bersama Posdaya yang tumbuh di semua desa dan pedukuhan. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri).