BELAJAR BERSAMA RAKYAT

Oleh: Prof Dr Haryono Suyono

Setelah digodok sekitar dua bulan, minggu lalu, dalam suatu upacara yang didahului dengan Kuliah Umum tentang Pemberdayaan Keluarga untuk Pengentasan Kemiskinan oleh Ketua Yayasan Damandiri, Prof. Dr. Haryono Suyono, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Drs. Joko Widodo, MSi. mewakili Rektor yang mendadak harus menghadiri suatu acara yang tidak dapat diwakilkan, bersama Ketua LPPM, para Dekan dan dosen pendamping KKN tematik Posdaya Universitas Muhammadiyah Malang, melepas 1.500 mahasiswa semester tujuh untuk melakukan KKN tematik Posdaya di Malang dan beberapa kabupaten di sekitarnya.

 Kegaiatan KKN bagi UMM adalah kegiatan rutin yang dilakukan sebagai mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswa. Namun kegiatan tahun ini merupakan kegiatan khusus karena dikembangkan sebagai kegiatan yang terpadu dengan tema pengentasan kemiskinan melalui upaya pemberdayaan masyarakat dengan sasaran keluarga. KKN dengan tema tersebut memungkinan mahasiswa dari berbagai program studi untuk bersatu dan memadukan masukan yang dapat mereka berikan kepada keluarga dan masyarakat di desa yang mereka kembangkan mendapatkan masukan yang terpadu. Masukan terpadu itu memungkinkan keluarga sasaran untuk mengembangkan keluarganya dengan teratur sehingga didapatkan hasil akhir yang lebih baik. Keputusan Rektor untuk memadukan KKN tahun ini merupakan upaya menjawab tantangan masyarakat dan pemerintah daerah yang ingin mempercepat upaya pengentasan kemiskinan sekaligus meningkatkan nilai Index Pembangunan Manusia (IPM) dan menuntaskan target MDGs.

 Bupati Malang, Drs. H. Rendra Kresna, BcKu, S.H., M.M., M.Pm. yang dilapori tentang dilepasnya 1500 mahasiswa UMM yang sebagian besar akan ditempatkan di desa-desa di Kabupaten Malang itu menyambut kegiatan KKN tematik Posdaya itu dengan sukacita. Secara spontan Bupati menyetujui bahwa kegiatan mahasiswa itu dipadukan dengan berbagai kegiatan pemerintah daerah yang diarahkan untuk membangun bersama rakyat. Bupati sangat yakin bahwa sebenarnya kekuatan rakyat banyak sangat melimpah dan dengan arahan dan bimbingan yang benar dapat menjadi kekuatan pembangunan yang maha dahsyat. Oleh karena itu Bupati juga sepakat bahwa kegiatan mahasiswa dalam KKN atau kegiatan lainnya perlu lebih dipadukan dengan berbagai kegiatan yang dikelola oleh pemerintah daerah.

 Bupati Malang, Rendra Kresna, juga sepakat bahwa dalam pertengahan bulan Februari ini dapat digelar sebagian hasil dari KKN tematik tersebut di pendopo Kabupaten, sekaligus disertai dengan sosialisasi pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di desa-desa. Untuk itu Bupati sepakat mengundang seluruh camat dan kepala desa untuk bersama dengan berbagai perguruan tinggi di Malang menyamakan persepsi dan langkah dalam pengembangan upaya pemberdayaan berbasis keluarga seperti diberikan petunjuknya oleh Presiden dalam Inpres nomor 3 tahun 2010 yang lalu.

 Sesuai dengan Inpres tersebut, KKN yang digelar selama satu bulan di lapangan itu akan berkonsentrasi pada pembentukan Posdaya sekaligus mengisi program dan kegiatannya dalam bidang pendidikan dengan mencari dan mengajak anak-anak muda untuk sekolah sejak dini, melalui PAUD, kursus ketrampilan paket A, B dan C, kursus ketrampilan untuk mampu bekerja, pengembangan wirausaha, serta untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB melalui Posyandu, dan pengembangan lingkungan halaman rumah dengan mengubahnya menjadi Kebun Bergizi. Semoga upaya bersama yang gegap gempita itu mendapat hasil yang memuaskan.  (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri).