HIPPRADA GERAKAN SAFARI GEMPITA MUTIARA BANGSA

  • Kegiatan Damandiri 4
Laporan: Prof Dr Haryono Suyono

Dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional yang baru saja diresmikan di Palu, Sulawesi Tengah oleh Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Boediono, diduga bahwa hasil Sensus Penduduk yang akan diumumkan oleh Presiden SBY pada tanggal 16 Agustus nanti akan berisi kejutan adanya jumlah penduduk yang empat sampai lima juta lebih tinggi dibandingkan perkiraan ahli-ahli yang menyusun proyeksi penduduk sebelumnya. Kalau benar perhitungan sementara itu, menurut Wakil Presiden, merupakan pertanda bahwa pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari perkiraan semula, mungkin dalam keadaan meningkat kembali. Penyelesaiannya tidak saja mengharuskan kita bekerja keras, tetapi juga harus bekerja dengan sangat cerdas.

Penduduk Indonesia yang bertambah dewasa dan tua menghasilkan jumlah penduduk lanjut usia sekitar 15 ? 23 juta jiwa, suatu jumlah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk lansia di tahun 1970-an yang baru berjumlah sekitar 3 juta jiwa. Sebagian penduduk lanjut usia (lansia) tersebut pada masa mudanya banyak yang bergerak dalam kegiatan kepanduan atau kepramukaan dengan baik. Oleh karena itu dalam suatu pertemuan besar di Solo awal minggu ini, organisasi yang menampung mantan anggota Pandu atau Pramuka yang sudah berusia diatas 25 tahun terpanggil untuk mengembangkan moto pengabdian yang tidak ada putusnya, ?Sekali Pramuka tetap Pramuka, dan sekali Pandu tetap Memandu?

Dengan motto itu para anggota HIPPRADA bertekad untuk tetap aktip menggerakkan jiwa Pandu yang diwariskan oleh Bapak Pandu sedunia Lord Badden Powell, yaitu sekali Pandu tetap Pandu, dengan lebih meningkatkan dinamisasinya dengan moto kuat ?Sekali Pandu tetap Memandu?, yaitu tetap mengusahakan agar anak-anak dan remaja, apakah mereka sekolah atau karena alasan tertentu tidak sekolah, tetap mendapat bimbingan melalui pengembangan Pramuka berbasis masyarakat di desanya.
Upaya pengembangan Pramuka berbasis masyarakat itu dirangsang oleh HIPPRADA di masing-masing wilayah agar dilakukan oleh Gugus Depan Gerakan Pramuka setempat sehingga kaidah dan aturan-aturan yang berlaku untuk Pramuka dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. HIPPRADA akan bekerja keras membantu memandu agar semangat gerakan Pramuka seperti dicetuskan oleh Bapak Pramuka sedunia tetap berkobar dengan baik. Disamping itu HIPPRADA bergerak dengan cepat, seperti banyak dilakukan oleh cabang Jawa Tengah, dengan terjun ke desa-desa membentuk dan mengisi Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Gerakan pemberdayaan keluarga melalui Posdaya ini menjadi forum silaturahmi keluarga dan sekaligus menjadi lahan Pramuka berbasis Masyarakat untuk mengembangkan Gerakan Pramuka Peduli yang di masa lalu marak dan banyak memberi manfaat kepada masyarakat sekelilingnya.

HIPPRADA bersama organisasi lainnya mendorong generasi muda yang berkembang dalam Gerakan Pramuka berbasis Masyarakat untuk ikut aktif dalam gelar Safari Gempita Mutiara Bangsa, suatu gerakan mencari Mutiara Bangsa, yaitu perorangan atau kelompok orang atau keluarga atau organisasi masyarakat yang secara mandiri berbagi kebaikan sesama anak bangsa. Suatu gerakan yang tidak mencari imbalan, atau penghargaan, atau misi politik tertentu tetapi semata-mata gerakan sosial yang berisikan sikap dan tingkah laku berbagi kebaikan untuk sesama anak bangsa.

HIPPRADA di seluruh Indonesia telah bertekad untuk ikut memandu anak-anak muda, yang dewasa ini tergoda dengan narkoba dan godaan negatip lainnya untuk bangkit bersatu dengan generasi tua atau bahkan anak-anak balita untuk bersama sama berbagi kebaikan terhadap sesamanya, berbagi kebajikan dan menjadi contoh masyarakat sekelilingnya sebagai calon pemimpin bangsanya. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Umum HIPPRADA).