PACITAN BIKIN GEBRAKAN POSDAYA

Pacitan yang dipimpin Bupati Drs. Indartato, MM dan Wakil Bupati Drs. Prayitno MPd, yang baru saja dilantik tanggal 21 Februari lalu, pada tanggal 7 April kemarin langsung membuat gebrakan dengan memfasilitasi pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga di semua dukuh di 12 kecamatan dan 171 desa di Pacitan. Keputusan itu didasarkan tekad yang luar biasa untuk melaksanakan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2010 yang mengamanatkan pelaksanaan program-program pembangunan yang berkeadilan.

Instruksti Presiden itu mengamanatkan pelaksanaan program-program pembangunan pro rakyat dengan upaya pengentasan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan fasilitasi pengembangan wirausaha untuk rakyat kecil melalui usaha mikro dan kecil. Instruksi itu juga mengamanatkan pelaksanaan program-program pembangunan berkeadilan untuk semua dengan fokus pada keadilan untuk anak, kaum perempuan, ketenagakerjaan, bantuan hukum, reformasi hukum dan peradilan serta keadilan untuk kelompok miskin dan terpinggirkan. Lebih lanjut Instruksi itu juga meminta para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota dan jajaran pemerintahan untuk menyelesaikan target-target Pembangunan Milenium yang difokuskan pada pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, pencapaian pendidikan dasar untuk semua, pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan angka kematian anak, program kesehatan ibu, program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, program penjaminan kelestarian lingkungan hidup dan program pendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium.

Bupati Indartato yang sebelumnya telah berpengalaman sebagai Pimpinan berbagai dinas dalam lingkungan pemerintah daerah Pacitan itu menyadari betul bahwa kemampuan pemerintah untuk menggarap pembangunan yang berkeadilan itu terbatas, maka dengan segera mengambil langkah positif untuk melibatkan lima pilar kekuatan masyarakat secara terpadu yaitu partisipasi masyarakat di seluruh pelosok desa, civitas akademika perguruan tinggi, lembaga dan organisasi masyarakat, para pengusaha dan perbankan serta menempatkan seluruh jajaran pemerintah daerah, dari tingkat bupati, Camat, Kepala Desa dan jajaran terbawah di pedukuhan, bersama DPRD, sebagai fasilitator yang dinamik untuk merangsang partisipasi rakyat yang positif. Upaya itu diwujudkan dengan menggelar usaha besar-besaran untuk memfasilitasi pembentukan Pos-pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di seluruh kecamatan yang jumlahnya 12, di seluruh desa yang jumlahnya 171, dan di seluruh pedukuhan sehingga keluarga dimanapun mereka berada dapat dengan mudah diundang dan ikut serta dalam upaya pembangunan yang gegap gempita tersebut.

Upaya tersebut dibantu oleh Yayasan Damandiri yang dengan mitra kerjanya seperti Perguruan Tinggi dan lembaga Perbankan di Pacitan, Solo dan daerah lainnya dapat membantu masyarakat di desa dan pedukuhan memberdayakan diri untuk mengambil partisipasi yang cerdas dan bekerja keras. Proses gerakan besar-besaran itu disadari akan memakan waktu lama dan melelahkan karena sumber daya manusia yang ada perlu diberdayakan menjadi potensi yang mampu mengolah sumber-sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut.

Pacitan yang sementara ini banyak disangka orang sebagai daerah miskin, sebenarnya mempunyai sumberdaya yang cukup potensial, yaitu sumberdaya manusia yang cerdas, cekatan dan sanggup bekerja keras, alam yang indah dengan laut, gunung, gua dan pemandangan yang menakjubkan untuk pariwisata, serta potensi sumber-sumber kekayaan alam yang masih belum diolah dengan baik. Posdaya yang dibentuk dua hari lalu di seluruh Pacitan akan menunjukkan kepada seluruh rakyat bahwa setiap keluarga dapat ikut berpartisipasi membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera yang memberi kontribusi kepada pembangunan masyarakat Pacitan yang adil dan makmur. Selamat berjuang rakyat Pacitan. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com).