POSDAYA MENUJU AFRIKA
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono
Setelah disampaikan kepada masyarakat Jepang, khususnya Kobe, China, Korea, Thailand, Myanmar, dan Vietnam, dalam beberapa bulan terakhir ini banyak tamu dari negara-negara Afrika berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari program pembangunan kependudukan dan pemberdayaan keluarga melalui Posdaya yang dikaitkan dengan pelaksanan MDGs. Beberapa negara itu adalah Burundi dan Ethiopia. Disamping itu ada pula negara besar Asia lainnya, yaitu India dan Pakistan yang bersama dengan Filipina ingin pula mendalami bagaimana program dan sasaran MDGs diterjemahkan kedalam program dan kegiatan pada ingkat akar rumput melalui Posdaya.
Bekerja sama dengan BKKBN yang dimasa lalu berhasil meningkatkan dinamika kependudukan dengan menurunkan tingkat kelahiran, menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk dan akhirnya membuat setiap keluarga hanya mempunyai dua atau tiga orang anak usia balita, maka proses pemberdayaan keluarga yang ditangani adalah pemberdayaan untuk mendalami delapan fungsi keluarga yang menjadi tonggak sangat penting bagi keluarga sebagai ujung tombak pembangunan kependudukan yang dinamik. Melalui peningkatan fungsi-fungsi itu, yang di desa dewasa ini dipadukan melalui Posdaya, maka peningkatan fungsi keagamaan yaitu peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa mendapat perhatian yang sangat penting. Peningkatan fungsi ini sangat berhubungan dengan upaya peningkatan budaya keluarga yang diorientasikan pada upaya gotong royong, kebersamaan dan kesediaan sebanyak mungkin memanfaatkan kearifan dan sumber daya lokal.
Secara rinci, pada kesempatan memberikan pencerahan kepada wakil-wakil tamu peserta studi banding dari India, Filipina, Ethiopia dan Burundi dijelaskan bahwa Indonesia menganut pola pembangunan pro rakyat yang berkeadilan sesuai Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2010. Instruksi itu menggariskan agar keadilan diberikan tekanannya pada keadilan untuk anak, perempuan, ketenagakerjaan, hukum serta kelompok miskin dan termarginal. Ditegaskan pula agar keberhasilan upaya tersebut diukur dengan indikator-indikator MDGs yang disepakati secara global oleh berbagai negara termasuk Indonesia.
Untuk pembentukan Posdaya di desa-desa dilakukan bersama kekuatan masyarakat, utamanya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya, dimana para dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa ditugasi tinggal bersama keluarga di desa membentuk dan memberi bimbingan pengisian kegiatan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) sebanyak-banyaknya agar keluarga kaya dan miskin di desa bersilaturahmi dan berbagi perhatian serta kepedulian terhadap sesamanya. Keluarga disegarkan kembali untuk berbaur membangun persatuan dan kesatuan serta dibimbing dan diajak saling memberikan komitmen untuk belajar dan bekerja cerdas dan keras. Pertama-tama dianjurkan agar semua anak usia sekolah, mulai usia sangat dini, segera difasilitasi agar sekolah. Kalau perlu masyarakat diajak gotong royong membuat fasilitas untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar semua anak balita, utamanya anak balita keluarga miskin, dapat ditampung dalam PAUD tersebut. Apabila anak balita sudah tertampung, orang tuanya dilatih ketrampilan untuk bergerak dalam usaha mikro yang mengantar menjadi keluarga yang lebih sejahtera. Kegiatan lainnya diutamakan pada pelatihan ketrampilan untuk keluarga muda, agar bisa bergerak dalam bidang ekonomi mikro. Kepada ibu-ibu muda utamanya, diberikan fasilitasi kredit dengan cara yang disederhanakan. Bahkan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto telah berhasil menggandeng dan kerjasama dengan perusahaan swasta seperti PT Holcim Indonesia yang membantu memfasilitasi berbagai kegiatan KKN tersebut.
Kegiatan lain yang marak adalah pengembangan Kebun Bergizi di setiap halaman rumah, agar upaya masukan gizi bagi anak balita, ibu hamil dan lansia dapat diperbaiki dengan asupan makanan seperti sayur, hasil unggas, ikan dan lainnya yang diambil dari halamannya sendiri. Kegotong royongan itu memperkuat berbagai Posyandu yang telah ada atau memperbaharui semangat penduduk untuk membangun Posyandu guna menjamin kesertaan KB dan kesehatan balita. Setiap tahun dilakukan pelepasan mahasiswa KKN Tematik yang dipadukan dengan upaya penerjunan dosen dan mahasiswa melakukan penelitian untuk penyelesaian studinya. Posdaya sebagai ujung tombak diharapkan bisa menjadi tumpuan sasaran dimana berbagi kekuatan pembangunan, utamanya para pemegang kebijakan seperti SKPD dapat dilibatkan langsung dalam pengelolaan dana dan sumber daya manusia di berbagai kecamatan dan desa. Keterpaduan itu memungkinkan saling memperkaya diantara sesama program yang dikelola oleh perguruan tinggi dan para pejabat formalnya.
Setelah pemcerahan itu para tamu dari berbagai negara diundang untuk melihat ke desa dan RT/RW di beberapa daerah tentang bagaimana kegiatan pemberdayaan keluarga yang komprehensif itu dilaksanakan di lapangan. Para peserta juga dibekali dengan bahan-bahan tertulis serta kaset praktek kegiatan keluarga desa membentuk dan mengisi Posdaya di desanya. Para peserta yang umumnya pejabat senior yang bekerja di berbagai bidang, termasuk pejabat senior di bidang KB di negaranya, mengakui bahwa dorongan kepada petugas di lapangan untuk memperhitungkan pencapaian target atas dasar ukuran penduduk memberi inspriasi kepada negaranya untuk menempatkan penduduk sebagai ujung tombak pembangunan sehingga dinamika dan ciri-ciri penduduk akan bisa mengubah priortias pembangunan, termasuk prioritas pencapaian MDGs seperti dicanangkan oleh Presiden SBY. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri).
Artikel Lainnya
- 20 Januari 2013KELAHIRAN UNIVERSITAS TRILOGI DI JAKARTA
- 20 Januari 2013DOSEN DAN MAHASISWA UNSOED MASUK DESA
- 13 Januari 2013MEMBANGUN EKONOMI BIRU DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN
- 13 Januari 2013POSDAYA MENGANTAR KELUARGA DI JAWA BARAT SEJAHTERA
- 07 Januari 201317 TAHUN MENGABDI PEMBERDAYAAN KELUARGA
- 07 Januari 2013KONVENSI POSDAYA DI UIN MALIKI MALANG
- 25 Desember 2012DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN MAKIN DERAS
- 25 Desember 2012KONVENSI POSDAYA YOGYA BIKIN GEBRAKAN
- 17 Desember 2012MENGISI POSDAYA DENGAN KETRAMPILAN HIDUP MANDIRI
- 17 Desember 2012KOPERASI UNTUK SEMUA MENGANGKAT KELUARGA MISKIN
- 09 Desember 2012MEMBANGUN SUPER TEAM UNTUK RAKYAT BANYAK
- 09 Desember 2012MEMBANGUN KESETIAKWANAN SOSIAL YANG KOMPREHENSIF
- 04 Desember 2012MERINTIS KOTA MENJADI PENGGERAK KEBERSAMAAN
- 04 Desember 2012MERANCANG KETERPADUAN PADA TINGKAT PEDESAAN
- 18 Nopember 2012MENINGKATKAN PEMBANGUNAN KELUARGA DI KUNINGAN
- 18 Nopember 2012UNIVERSTAS SWADAYA GUNUNG JATI MELEPAS KKN POSDAYA
- 11 Nopember 2012KOTA TASIKMALAYA SIAPKAN PEMBANGUNAN RAKYAT
- 11 Nopember 2012SOLOK GELAR EKONOMI KERAKYATAN
- 06 Nopember 2012PENDEKATAN BUDAYA NTT DALAM POSDAYA
- 06 Nopember 2012BERSAHABAT DENGAN ALAM MEMBANGUN KELUARGA