MENYONGSONG MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH

Oleh: Prof Dr Haryono Suyono

Hari ini kita menutup tahun 2011 dengan rasa syukur yang mendalam dan penuh harapan. Upaya pemberdayaan keluarga melalui forum Posdaya, forum silaturahmi dan komunikasi pemberdayaan keluarga, telah berhasil meningkatkan komitmen dan kebersamaan berbagai kalangan bekerja sama secara gotong royong membangun keluarga sejahtera. Dari kalangan perguruan tinggi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Dirjen Pendidikan Tinggi dan Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat memberikan dukungan penuh untuk memfalitasi seluruh perguruan tinggi memusatkan arahan dan sasaran KKN mahasiswa pada tahun 2012 pada pengembangan Posdaya sebagai forum pemberdayaan keluarga.

 Menko Kesra RI, sebagai koordinator upaya pengentasan kemiskinan melalui PNPM Mandiri sudah memberikan petunjuk agar upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dapat dipadukan dengan upaya pengembangan partisipasi masyarakat melalui Posdaya di tingkat desa dan pedukuhan agar dicapai hasil yang maksimal. Dari kalangan SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu II), melalui Ibu Agung Laksono dan drg. Moeryono Aladin, sedang dijajagi kerjasama memadukan program pengentasan kemiskinan berbasis keluarga yang dilakukan oleh kelompok Posdaya dengan program dan kegiatan Ibu-ibu yang tergabung dalam SIKIB.

 Berbagai perguruan tinggi seperti UNJ, UPI, UNESA, UNNES yang dimasa lalu bernama IKIP, penghasil tenaga akademis kependidikan, bekerja keras meningkatkan mutu guru dan pendamping Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan cara itu setiap Posdaya akan segera dilengkapi dengan PAUD yang handal agar ibu-ibu balita dapat berlatih ketrampilan, bekerja dan mempunyai penghasilan cukup untuk meningkatkan mutu tumbuh kembang anak balitanya dengan gizi dan pendampingan yang memadai.

 Menteri Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan di tingkat pusat dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian di daerah sudah mulai melatih tenaga-tenaga inti untuk mengembangkan Kebun Bergizi di setiap halaman rumah keluarga yang tergabung dalam Posdaya. Pelatihan di tingkat pusat telah berjalan lebih dari 9 kali dan di tahun 2012 akan disusul dengan pelatihan yang lebih menyebar di daerah-daerah kabupaten/kota yang utamanya diikuti kegiatan praktek lapangan di setiap halaman rumah penduduk yang tergabung dalam Posdaya. Ibu Mamiek Soeharto dari Kebun Buah Mekarsari di Jakarta, Prof. Dr. Ir. Djamaludin Surjohadikusumo dengan Kebun Modelnya telah sangat instrumental. Kebun-kebun Bibit yang dipimpin oleh Dr. Haryono, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian di Jakarta dan afiliasinya di daerah sudah bergabung menjadi pusat-pusat pelatihan dan pembibitan untuk keluarga di Posdaya.

 Bank-bank seperti Bukopin, BPD, BPR, Perum Pegadaian dan lainnya, ditambah mitra kerja lembaga keuangan di desa dan dukuh, makin mempertajam sasaran menjangkau keluarga miskin dan termarginal dengan penyediaan dana yang mencukupi, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat dan Kepala Desa atau RW dan RT, berbodong-bondong meminta pelatihan untuk mengembangkan Posdaya di daerahnya. Pimpinan Masjid, Penyuluh Lapangan dari berbagai Instansi bergabung menjadikan program pembangunan di desa dan dukuh makin terpadu. Kelompok-kelompok PKK makin marak memadukan sepuluh program pokok PKK dalam pendekatan dengan arahan keluarga dan priortias kaum perempuan, anak, keluarga miskin dan termarginal sesuai Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2010. Tahun 2012 nampaknya makin cerah karena kepentingan pemberdayaan menonjol dan Insya Allah dapat memperkuat upaya pembangunan keluarga secara terpadu oleh kekuatan pembangunan yang bersatu dan kompak. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Damandiri).